Kamis, 19 Juni 2008

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Rokok

Sub pokok bahasan : Bahaya rokok terhadap tubuh

Sasaran : Masyarakat dusun Kembaran Rt:01/ Rw: 01 Yogyakarta

Target : Pengguna rokok

Waktu : 30 menit

Hari/tanggal : Minggu/ 8 juni 2008

Tempat : Balai desa Dusun Kembaran

Penyuluh :Mahasiswa tahap profesi perawat STIKES Surya Global Yogyakarta

Latar Belakang

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, dan efek buruk bagi kelahiran.

Tujuan Intruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 30 menit tentang bahaya rokok terhadap tubuh, peserta penyuluhan masyarakat dusun kembaran mengerti dampak menggunakan atau mengkonsumsi rokok.

Tujuan Intuksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan peserta penyuluhan mampu:

1. Memahami bahaya rokok bagi tubuh

2. Mengerti kandungan atau racun yang terdapat dalam rokok

3. Mengurangi dalam mengkonsumsi rokok

4. Berhenti mengkonsumsi rokok

Stategi Pelaksanaan

1. Metode

a. Ceramah dan tanya jawab

2. Media

a. Pamflet

3. Waktu dan tempat

a. Jam 8 pagi tanggal 8 juni 2008 di Balai Desa Kembaran

4. Garis besar materi

a. Pengertian rokok

b. Kandungan rokok

c. Jenis-jenis rokok

d. Tipe rokok

e. Bahaya rokok

f. Upaya pencegahan

g. Kesimpulan

Proses Pelaksanaan

no

Kegiatan

Respon masyarakat

Waktu

1

Pendahuluan

a. Penyampaian salam

b. Perkenalan

c. Menjelaskan topic penyuluhan

d. Menjelaskan tujuan

e. Menjelaskan waktu pelaksanaan

a. Membalas salam

b. Memperhatikan

c. Memperhatikan

d. Memperhatikan

e. Memperhatikan

10 menit

2

Penyampaian materi

1. Materi

a. Pengertian rokok

b. Kandungan rokok

c. Jenis-jenis rokok

d. Tipe rokok

e. Bahaya rokok

f. Upaya pencegahan

g. Kesimpulan

2. Memberikan kesempatan untuk bertanya

3. Menjawab pertanyaan peserta

1. Memperhatikan penjelasan dan mencermati materi

2. Bertanya

3. Memperhatikan jawaban

45 menit

3

Penutup

a. Menyimpulkan hasil penyuluhan

b. Mengahiri dengan salam

a. Memperhatikan

b. Menjawab salam

5 menit

Setting Tempat

Duduk berhadapan antara penyuluh dengan peserta penyuluhan

Pengorganisasian

1. Pendahuluan

2. Penyampaian materi

3. Penutup

Kriteria Evaluasi

Menanyakan pada peserta penyuluhan tentang:

1. Pengertian rokok

2. Kandungan rokok

3. Jenis-jenis rokok

4. Tipe rokok

5. Bahaya rokok

6. Upaya pencegahan

BAHAYA ROKOK DALAM TUBUH

1. Pengertian Rokok

Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya kesehatan bagi diri sendiri maupun masyarakat, oleh karena itu diperlukan berbagai kegiatan pengamanan rokok bagi kesehatan

Rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

2. Kandungan Rokok

Setiap batang rokok yang dinyalakan akan mengeluarkan lebih 4 000 bahan kimia beracun yang membahayakan dan boleh membawa maut. Dengan ini setiap sedutan itu menyerupai satu sedutan maut. Di antara kandungan asap rokok termasuklah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, dan banyak lagi. Bagaimanapun, racun paling penting adalah Tar, Nikotin dan karbon monoksida.

Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi penyebab kanker (karsinogen)..

Nikotin turut menjadi puncak utama risiko serangan penyakit jantung dan strok. Hampir satu perempat mangsa penyakit jantung adalah hasil puncak dari tabiat merokok. Di Malaysia, sakit jantung merupakan menyebab utama kematian sementara strok adalah pembunuh yang keempat.

Karbon Monoksida pula adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh kenderaan. Apabila racun rokok itu memasuki tubuh manusia ataupun hewan, yang akan membawa kerusakkan pada setiap organ, yaitu bermula dari hidung, mulut, tekak, saluran pernafasan, paru-paru, saluran penghazaman, saluran darah, jantung, organ pembiakan, sehinggalah ke saluran kencing dan pundi kencing, yaitu apabila sebahagian dari racun-racun itu dikeluarkan dari badan.

3. Jenis-Jenis Rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

  • Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
  • Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
  • Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
  • Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

  • Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
  • Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

Rokok berdasarkan penggunaan filter.

Merek-merek rokok yang terkenal

4. Tipe Perokok

Mereka yang dikatakan perokok sangat berat adalah bila mengkonsumsi rokok lebih dari 31 batang perhari dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi. Perokok berat merokok sekitar 21-30 batang sehari dengan selang waktu sejak bangun pagi berkisar antara 6 - 30 menit. Perokok sedang menghabiskan rokok 11 – 21 batang dengan selang waktu 31-60 menit setelah bangun pagi. Perokok ringan menghabiskan rokok sekitar 10 batang dengan selang waktu 60 menit dari bangun pagi.

Ada 4 tipe perilaku merokok adalah :

1. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif. menambahkan ada 3 sub tipe ini :

a. Perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan.

b. Perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan.

c. Kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya lama sebelum ia nyalakan dengan api.

2. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif. Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enak terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak.

3. Perilaku merokok yang pecandu, mereka yang sudah pecandu akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok yang dihisapnya berkurang. Mereka umumnya akan pergi keluar rumah membeli rokok, walau tengah malam sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkannya.

4. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan. Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokoknya bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.

5. Bahaya Rokok

Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar perokok yang bukan perokok.

Ketika sebatang rokok terbakar terbentuklah 4.000 senyawa kimia, 200 diantaranya beracun dan 43 lagi pemicu kanker.

Efek racunnya terhadap sang perokok dibandingkan yang tidak merokok yaitu :

· 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan

· 4x menderita kanker esophagus

· 2x kanker kandung kemih

  • 2x serangan jantung

Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.

2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.

3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.

4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.

5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.

6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

6. Upaya Pencegahan

Dalam upaya prevensi, motivasi untuk menghentikan perilaku merokok penting untuk dipertimbangkan dan dikembangkan. Dengan menumbuhkan motivasi dalam diri untuk berhenti atau tidak mencoba untuk merokok, akan membuat mereka mampu untuk tidak terpengaruh oleh godaan merokok yang datang dari teman, media massa atau kebiasaan keluarga/orangtua.

Suatu program kampanye anti merokok yang dilakukan dapat dijadikan contoh dalam melakukan upaya pencegahan agar tidak merokok, karena ternyata program tersebut membawa hasil yang menggembirakan. Kampanye anti merokok ini dilakukan dengan cara membuat berbagai poster, film dan diskusi-diskusi tentang berbagai aspek yang berhubungan dengan merokok. Lahan yang digunakan untuk kampanye ini adalah sekolah-sekolah, televisi atau radio. Pesan-pesan yang disampaikan meliputi:

· Meskipun orang tuamu merokok, kamu tidak perlu harus meniru, karena kamu mempunyai akal yang dapat kamu pakai untuk membuat keputusan sendiri.

· Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.

· Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.

Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal: orangtua)

7. Kesimpulan

Jadi dapat disimpulkan bahwa merokok merupakan kegiatan bodoh yang dilakukan manusia yang mengorbankan uang, kesehatan, kehidupan sosial, pahala, persepsi positif, dan lain sebagainya. Maka bersyukurlah anda jika belum merokok, karena anda adalah orang yang smart / pandai.

Ketika seseorang menawarkan rokok maka tolak dengan baik. Merasa kasihanlah pada mereka yang merokok. Jangan dengarkan mereka yang menganggap anda lebih rendah dari mereka jika tidak ikutan ngerokok. karena dalam hati dan pikiran mereka yang waras mereka ingin berhenti merokok.

Daftar pustaka

http://www.sitepalace.com/ramisa/bahayarokok.htm

http://bahayarokok.blogspot.com/

http://www.e-psikologi.com/remaja

http://www.pjnhk.go.id/content/view/175/31/

http://organisasi.org/efek-bahaya-asap-rokok

httphttp://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

leaflet anemia pada ibu hamil

1. Pengertian Anemia dan Anemia Ibu Hamil

Anemia adalah jumlah sel darah merah menurun, kadar Hb menurun di bawah normal (normal wanita 12 gr%, pria 14 gr%).

Wanita hamil dikatakan anemia apabila kadar Hb nya di bawah 10 gr%.

Untuk mengetahui secara pasti kadar Hb dilakukan tes darah.

2. Ciri-Ciri Ibu Hamil Dengan Anemia

· Pucat

· Lemah

· Letih

· Lesu

· Nafas terengah-engah

· Nyeri dada

· Ikterus/kekuningan

· Petechiae/bintik-bintik merah

Biasanya ibu hamil dengan anemia mengeluhkan sebagian atau keseluruhan ciri-ciri di atas, dan unutuk memastikannya harus dengan tes kadar Hb dalam darah.

3. Macam-Macam Anemia dan Penyebabnya

· Anemia defisiensi besi/ karena kekurangan zat besi

· Anemia karena perdarahan

· Anemia karena radang/ keganasan

· Anemia aplastik karena kerusakan sumsum tulang

· Anemia hemolitik karena usia sel darah merah yang pendek

· Anemia megaloblastik karena gangguan pencernaan

· Anemia karena penyakit keturunan misalnya anemia sel sabit

4. Akibat Anemia Pada Ibu Hamil

· Abortus

· Persalinan preterm/sebelum waktunya

· Proses persalinan lama

· Perdarahan setelah persalinan

· Syok

· Infeksi pada saat dan sesudah persalinan

· Payah jantung

· Bayi lahir prematur

· Bayi cacat bawaan

· Kekurangan cadangan besi

· Kematian janin

· Kematian ibu

1. Penatalaksanaan dan Pencegahan Anemia Pada Ibu Hamil

· Penatalaksanaan dan pencegahan yang umum dilakukan adalah dengan pemberian suplemen zat besi selama masa kehamilan dengan aturan tertentu sewaktu ANC

· Pencegahan bisa dilakukan secara mandiri dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) dan memperbanyak konsumsi makan yang mengandung zat besi seperti sayur mayur dan buah-buahan.

· Periksakan sedini mungkin apabila disinyalir ada tanda-tanda anemia, agar langkah-langkah antisipasi bisa segera dilakukan.

ANEMIA IBU HAMIL

Oleh: Weni Kristiyanasari

Mahasiswa Pra Profesi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Surya Global Yogyakarta

2008